konsultan penggunaan dana desa , dalam praktek sudah ada penunjukan secara resmi yaitu pedamping desa mungkin dengan spesifikasi kemampuan mendampingi setiap desa agar tidak salah urus dalam menggunakan dana desa yang besarnya sampai 1 miliar tersebut. Pendamping desa lebih pada penawasan penggunakan dana desa agartidak melenceng dari tujuan ,tapi bagaimana dengan penentuan target yang ingin di capai dengan dana desa itu? Disinilah perlunya musyawarah desa dan dibantu masukan dari pihak praktisi sehingga rencana pembangunan desa dengan menggunakan dana desa dapat tepat sasaran.
Menggali potensi masing masing desa
Factor geografi seperti letak desa dilihat dari desa sekitarnya, memperhitungkan akses jalan, komunikasi , juga tata pembangunan desa disekitar desa kita sendiri, mungkin ada baiknya butuh koordinasi dengan jenjang yang lebih tinggi missal kecamatan, jangan sampai ada beberapa desa yang berdekatan memiliki alokasi pembangunan yang sama (ikut ikutan) padahal kebutuhan pasar sudah tercukupi yang dikhawatirkan terjadi persaingan tidak sehat tapi juga ada sebaliknya sebuah proyek atau produk harus di dukung tidak dari satu desa saja , maka dari itu perlu diadakan koordinasi antara desa setempatkekayaan alam dan seterusnya , demografi seperti jumlah penduduk, jumlah usia produktif , pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki, sdm adalah beberapa factor yang harus digali dalam pengalokasian dana desa,
Pengembangan desa dengan penggunaan dana desa dilihat dari factor geografi
Untuk desa yang sudah semi perkotaan , biasanya lokasi pinggir kota yang akhirnya banyak pembangunan perumahan walaupun masih ada pertaniannya tapi dengan jumlah bisa sampai 50% dari total luas desa itu maka alokasi dana desa bisa saja dibuatkan fasilitas umum di tanah kas desa missal pembangunan gedung pertemuan yang multi fungsi, bisa sebagai arena olahraga ( bulu tangkis atau voli atau basket ) juga bisa untuk repsesi pernikahan baik untuk warganya sendiri dengan tariff yang lebih murah dari pasaran atau diluar desa dimana pendapatan sewanya bisa masuk ke kas desa , atau arena wisata air seperti waterboom , atau bila memiliki kekayaan alam yang melimpah bisa saja di jadikan desa wisata timggal dilihat jenisnya apa wisata bahari , wisata pedesaan , atau seperti di sekitar gunung kidul , sleman Yogyakarta yang terdapat gua , pantai , budaya, di klaten dengan air yang melimpah mereka membuat wisata air kolam renang dan kolam ternak ikan,
Pengembangan desa dengan penggunaan dana desa dilihat dari factor demografi
Dilihat dari jumlah penduduk , jumlah usia produktif , tingkat pendidikan, ketrampilan yang dimiliki , jenis pekerjaan , hubungan social semua ini adalah sumber daya yang dapat dioptimalkan , missal suatu desa memiliki jumlah penduduk dewasa 4000 jiwa dengan persentsae50 % pekerjaannya sebagai petani dan 25% usia muda produktif yang menganggur dari data ini saja kita bisa memilah lagi, dari jumah 50% petani bagai mana aktivitas pekerjaannya, apakah dalam sehari penuh mereka di sawah? Atau ada waktu luang ½ hari selepas disawah ? sebuah potensi sumber daya ditambah lagi jumlah tenaga muda yang masih menganggur bila ini ditambahkan berapa besar potensi yang dimiliki ? lalu kita hubungkan dengan jenis ketrampilan yang dimiliki serta daya serap pasar pada tenaga tersebut atau pada produk yang dihasilkan dari sdm yang ada, kajian seperti ini akan sangat berguna dalam menentukan perencanaan pembangunan desa dan masyarakat desa yang kita hubungkan dengan modal dana desa yang diturunkan dari pusat
Bingung menentukan perioritas pembangunan desa?
Dengan berbagai banyak pertimbangan jangan sampai membuat kita bingung, sudah pasti didesa ada musyawarah yang melibatkan apart dan warga serta didampingi oleh tim pendamping untuk masukan dari pihak swasta kami sudah memiliki tim yang berpengalaman di bidang pariwisata, produk ekspor dan agrobisnis yang bisa memberikan masukan sehingga di harapkan terdapat keputusan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta potensi yang dimiliki desa , untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di 085346603232 / wa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar